Musim berburu mobil murah

Musim berburu mobil murah

Melangkahkan kaki berkeliling di area pameran mobil, tentu tidak membosankan bagi mereka yang hobi dengan dunia otomotif. Sekadar mencuci mata dengan melihat-lihat mobil-mobil mewah dengan teknologi canggih. Hal serupa juga dirasakan oleh masyarakat yang sengaja datang karena ingin berburu.
"Ya sambil lihat-lihat pameran, kali aja ada yang sesuai isi kantong," ujar Ricky Raymond, salah seorang pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JI Expo, Sabtu (22/9).
Dia mengaku tidak memiliki niat untuk membeli mobil. Jika beruntung mendapati mobil dengan harga sesuai kemampuannya, Ricky mengaku akan mempertimbangkan untuk membeli. "Siapa tahu cicilannya lebih murah kalau di pameran. Biasanya juga ada diskon kalau lagi pameran," katanya.
Hadiah menarik memang menjadi salah satu strategi dagang untuk menarik minat pembeli. Mulai dari jalan-jalan ke luar negeri hingga gadget terbaru, menjadi pemanis pengunjung dan calon pembeli yang datang ke IIMS tahun ini. TIdak hanya itu, salah satu strategi marketing lainnya adalah menyediakan produk sesuai keinginan pasar.
Saat ini, pasar otomotif dalam negeri tengah bergeliat didorong meningkatnya daya beli masyarakat dan semakin banyaknya kelompok masyarakat kelas menengah. Target pasar tersebut sudah dibaca oleh produsen dan pelaku industri otomotif. Hasilnya, produk murah meriah pun dikeluarkan untuk menjawab permintaan pasar.
Tidak heran jika di ajang IIMS tahun ini, setiap pabrikan otomotif menampilkan minimal satu mobil konsep yang diklaim laik menyandang status green car ataupun mobil murah.
Dari pantauan merdeka.com pada sesi khusus pers dan tamu VIP, mobil ramah lingkungan andalan Astra Internasional Toyota Agya dan Daihatsu Ayla langsung dipamerkan di di Hall A. Beberapa green car seperti Mitshubisi Mirage atau Peugeot New 208 mendapat perhatian pengunjung. Pabrikan yang baru memperkenalkan diri dipasar tanah air seperti Tata Motors dari India juga turut memamerkan Tata Nano yang menyandang gelar mobil termurah sedunia.
PT Tata Nano Indonesia secara tegas membidik penjualan mobil murah di Indonesia. Di Indonesia, Tata Nano berani menjual produk mobil mungilnya hanya seharga Rp 30-50 juta. Di India dijual lebih murah yakni hanya Rp 20 juta.
Tak mau ketinggalan, Daihatsu meluncurkan Daihatsu Ayla sebagai salah satu mobil murah andalan. Kabar beredar, Daihatsu Ayla dibanderol seharga Rp 75-100 juta. Sayangnya, kendaraan ini tidak dilengkapi AC dan sistem audio.
Toyota juga mengeluarkan varian Toyota Agya sebagai produk yang disiapkan untuk membidik kalangan kelas menengah yang mencari kendaraan sesuai isi kantong. Bergenre city car dengan kapasitas 4+1 penumpang, mesin yang digunakan 1.000 cc dengan bahan alumunium.
Mitsubishi memiliki produk Mitsubishi Mirage sebagai andalan dikelas mobil murah. Harga mobil mungil ini hanya Rp 139 juta on the road. Harga mobil ini setara dengan mobil setengah sedan seperti Toyota Yaris. Mempunyai kekuatan mesin 1193 cc, mobil ini diklaim hemat bahan bakar.
Ada pula Geely Panda yang tidak jauh berbeda dengan Mirage. Geely Panda dibuat oleh produsen China untuk alternatif city car Indonesia. Tak kalah dengan yang lain, mobil ini mempunyai mesin dengan kapasitas 1.342 cc. Mobil ini diklaim bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 170 kilometer per jam. Harganya pun tak kalah murah, yaitu Rp 95 juta untuk kelas termurahnya.
Kepada merdeka.com, Public Relation Astra Daihatsu Motor Agus Nardianto menegaskan, Daihatsu lebih memprioritaskan untuk penjualan mobil-mobil murah. Target pasarnya adalah keluarga yang ingin memiliki mobil tapi dengan harga yang relatif terjangkau dan tidak memberatkan.
"Kami mengejar segmen keluarga yang mau memiliki mobil pertama kali atau keluarga menengah," katanya. Pengembangan mobil murah pun didukung pemerintah. Tidak hanya murah, tapi juga ramah lingkungan dengan berbahan bakar gas.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Wakil Presiden Boediono. Wapres melihat, perlu didorong pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan yang harganya terjangkau masyarakat. "Hybrid saya harapkan bukan hanya efisien, tapi juga cc-nya rendah, yang terjangkau bagi rakyat. Kita akan kebutuhan bahan bakar makin sulit, oleh sebab itu mari kita serius soal hybrid," kata Wapres.
Bahkan, dalam dua tahun ke depan, industri otomotif diminta mampu memproduksi mobil murah dengan jumlah yang cukup besar.

0 komentar:

 
Copyright 2009 Berita Versi Gua
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere