Fakta unik seputar bra

0 komentar
Oleh  Allure Magazine

Bra adalah pakaian dalam yang rumit. Tugasnya menyangga, membentuk belahan dan menggoda. Berikut adalah cuplikan fakta sejarah dari bra.

100:  Jumlah rumbai bra yang menutupi dada Hera (dewi Yunani), yang dia pakai untuk mengalihkan perhatian Zeus dari Perang Troya dalam “The Iliad” karya Homer.

1858: Tahun ini, seorang wanita Brooklyn menemukan sebuah sisipan, yang terbuat dari gulungan kawat dan bantalan, untuk korset yang membuat dada terlihat lebih besar. Dia mengisi bantalan itu dengan kulit kayu, rumput atau rambut, yang dia yakini tahan keringat.

1950-an: Abad di mana miniset pertama untuk remaja dibuat.

1907: Tahun ini kata “brassiere” pertama kali muncul di majalah Vogue, sebagai referensi untuk pakaian dalam pembentuk payudara yang dipakai sebagai tambahan untuk korset. Empat tahun kemudian Macy’s membuka toko brassiere.

22: Umur aktris Clara Bow ketika dia tidak memakai bra di film “It” pada 1927. “Dadanya terlihat menonjol dengan itu,” ujar salah satu karakter dalam adegan ketika puting Clara terlihat melalui kemejanya.


1943: Tahun ketika produser Howard Hughes memberikan bra yang menonjolkan belahan dada untuk aktris Jane Russell setelah mengeluh di lokasi syuting “The Outlaw”, “Kita tidak cukup bisa mengeksplorasi payudara Jane saat syuting.”

45: 45 tahun kemudian Russel mengungkapkan di biografinya bahwa dia membenci bra yang diberikan Hughes yang tidak nyaman ketika dikenakan, melemparnya ke belakang ranjangnya dan sebagai gantinya mengenakan bra yang dia sempurnakan sendiri. Tapi bra yang dibuat Jane Russell, bra penopang, yang kemudian dikenal sebagai “bra yang menyelamatkan Hollywood.”

400: Sekitar 400 wanita yang memprotes kontes kecantikan Miss America 1968 dengan membuang barang-barang yang menurut mereka menyiksa kaum wanita — majalah Playboy, sepatu heels dan bra ke tempat sampah. Maksud mereka adalah untuk membakar semua barang-barang itu , tapi pihak kepolisian menghalangi mereka. Dari situ, muncul istilah “bra burning” atau membakar bra.

1977:
Pada tahun ini, perancang-perancang ‘jock bra’ (sekarang dikenal dengan Jog Bra) terinspirasi untuk membuat bra dari bentuk dan fungsi jockstrap, celana dalam olahraga yang dikhusukan untuk melindungi alat kelamin pria.

1990: Tahun ini Jean Paul Gaultier merancang bra lancip untuk tur ketiga Madonna, “Blonde Ambition”.

15.000:
Jumlah bra yang terjual tiga hari setelah Oprah Winfrey meresmikan bra olahraga Enell pada 2001.

5: Peringkat Wonderbra, bra dengan bantalan untuk menonjolkan belahan dada yang diperkenalkan pada 1990-an, dalam daftar 50 penemuan terbaik sepanjang masa orang Kanada versi Canadian Broadcasting Company pada 2007. Alat pacu jantung justru berada di nomor 6.

10: 10 tahun yang lalu rata-rata orang ukuran bra orang Amerika adalah 36 C. Sekarang ini, 36 DD.

104:
Episode “Seinfeld” saat ayah Kramer dan George Constanza, Frank, bekerjasama untuk membuat bra pria dan beradu argumen apakah akan menyebut itu “the bro” atau “the manssiere”.

12,5 juta dolar Amerika (sekitar Rp 119 miliar):
Nilai Heavenly Star Bra dari Victoria's Secret, yang dirancang pada 2001, yang masih menjadi bra paling mahal yang pernah dibuat. Di tengah bra itu adalah potongan berlian zamrud 90 karat yang bernilai 10,6 juta dolar Amerika (sekitar Rp101 miliar).

67,6: Presentase wanita yang mengatakan pada survei 1995 bahwa mereka akan membeli sebuah bra baru untuk acara spesial.

80: Presentase wanita yang salah memakai ukuran bra, menurut para ahli.

2012: Tahun ketika dua mantan karyawan Microsoft mengembangkan algoritma untuk mencocokkan ukuran bra. Para pelanggan True&Co cukup menjawab sebuah survei yang dilakukan secara online dan dicocokkan dengan sebuah bra. Slogannya: “Tidak ada kamar pas. Tidak ada pita pengukur.”

'Setan Api' Terekam dalam Film

0 komentar
Oleh Eli MacKinnon, Staf Penulis Life's Little Mysteries | LiveScience.com

Pembuat film Chris Tangey hanya bisa melihat kagum saat pusaran api setinggi 30 meter merobek padang rumput di Australia pada 11 September lalu.

Tangey berhasil menangkap gambaran fenomena yang jarang sekaligus mengejutkan tersebut saat sedang mencari lokasi buat filmnya di Alice Springs, Australia, menurut The Australian.

Fenomena itu dikenal dengan nama tornado api, meski sebenarnya istilah itu tidak tepat. Ahli iklim New York dan profesor ilmu atmosfer di Cornell University Mark Wysocki mengatakan bahwa putaran api lebih mirip seperti dust devil atau putaran debu daripada tornado.

"Saya akan menyebutnya vortex api, tapi kedengarannya kurang seksi, jadi saya sebut saja 'setan api'," katanya pada Life's Little Mysteries.

Seperti halnya putaran debu yang tiba-tiba muncul di hari cerah di padang pasir, 'setan api' lahir saat tanah yang panasnya tidak merata mengirimkan abu ke udara panas. Jika putaran debu mendapat sumber panas dari matahari, maka 'setan api' muncul dari titik-titik api sebelum terjadinya kebakaran hutan.

"Debu-debu ini terbentuk di area yang kecil di tanah, lalu naik dengan cepat, dan saat naik menyedot udara di sekitarnya seperti vacuum. Dan kemudian muncullah gerakan putaran yang menyerupai vorteks ini."

Bersamaan dengan semakin tingginya vorteks yang menyedot api, diameternya mulai mengecil dan percepatan putarannya makin tinggi.

Meski manusia sangat jarang melihat 'setan api', namun kejadian ini sebenarnya sangat awam. 'Setan api' biasanya bersumber dari pusat hutan yang terbakar, sehingga tak terlihat oleh manusia, kata Wysocki.

Karena setan api sangat jarang terekam daripada terlihat, tak banyak yang diketahui soal jangkauan dimensi serta kecepatan fenomena ini. Wysocki berspekulasi bahwa, rata-rata, ketinggiannya mencapai 30 meter dan berotasi dengan kecepatan 35,4 km per jam. Biasanya mereka akan langsung hilang dalam satu menit setelah kemunculannya.

Film yang direkam Tangey munkin dapat membantu meteorolog untuk memahami setan api ini, menurut Wysocki. Menurut dia, banyak ilmuwan mempelajari fisiologi tornado dari menganalisis rekaman hasil para pengejar badai.

Wedhar Sabda Pasrah Badhe Panggih

0 komentar



Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kawilujengan rahmat saha berkah saking Gusti ingkang Maha Kuwaos mugi tansah tumedhak dhumateng kita sadaya
Kula nuwun
Bapa (ayah pihak perempuan) sakaliyan ingkang winengku ing pakurmatan, ingkang sampun hamiji dhateng bapa (pamedhar pihak perempuan) ingkang kinurmatan.
Sowan kula sinaraya dening panjenenganipun bapa (ayah pihak laki-laki) kakalih, menggah wigatosipun, ingkang kapisan kula hangaturaken salam wilujengipun bapa (ayah pihak laki-laki) kakalih mugi katur bapa (ayah pihak perempuan) sakaliyan kahiring papuji mugi bapa (ayah pihak perempuan) sakaluwarga tansah hamanggya suka lan basuki.
Ingkang kaping kalih
Kula hanglarabaken  sowanipun anak mas (panganten laki-laki) putra kakungipun bapa (ayah pihak laki-laki) kekalih ingkang sampun kalampahan anjatukrama dhateng rara (panganten perempuan) putra estrinipun bapa (ayah pihak perempuan) sakaliyan, menggah keparengipun badhe kapahargya kanthi tatacara panggih, kula hamung sumangga.
Bapa (ayah pihak laki-laki) kakalih hamung hatur papuji mugi kalampahaning pahargyan ing dalu punika kalisa ing rubeda.
Mekaten atur kula, pinanggih kathah kekiranganipun kula hamung nyuwun pangapunten . Nuwun. Maturnuwun
Billahitaufiq wal Hidayah, wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Serangan 11 September 2001 :'(

0 komentar

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/September_11_Photo_Montage.jpg
Serangan 11 September (disebut September 11, September 11th atau 9/11), adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001. Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City; kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.
Dugaan langsung jatuh kepada al-Qaeda, dan pada 2004, pemimpin kelompok Osama bin Laden, yang awalnya menolak terlibat, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.[1] Al-Qaeda dan bin Laden juga mengatakan dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak sebagai motif serangan ini. Amerika Serikat merespon serangan ini dengan meluncurkan Perang Melawan Teror dengan menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang melindungi anggota-anggota al-Qaeda. Banyak negara yang memperkuat undang-undang anti-terorisme mereka dan memperluas kekuatan penegak hukumnya. Pada Mei 2011, setelah diburu bertahun-tahun, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS, walaupun belum ada bukti yang dipublikasikan yang menyatakan kematian tersebut dengan gamblang.
Kehancuran ini mengakibatkan dampak serius terhadap ekonomi Lower Manhattan. Pembersihan lahan World Trade Center selesai dilaksanakan pada Mei 2002. National September 11 Memorial & Museum dijadwalkan dibuka pada 11 September 2011. Di dekat tugu peringatan ini terdapat One World Trade Center setinggi 1.776 kaki (541 m) yang diperkirakan selesai tahun 2013. Pentagon diperbaiki dalam kurun satu tahun, dan Pentagon Memorial dibuka di sebelah gedung ini pada tahun 2008. Pembebasan tanah untuk Flight 93 National Memorial dilakukan pada November 2009, dan tugu peringatan ini dibuka secara resmi pada 10 September 2011.

Serangan

flame erupts from south tower seen from some distance away
United Airlines Flight 175 menabrak Menara Selatan
Pentagon Security Camera 1.ogv
Rekaman kamera keamanan memperlihatkan Penerbangan 77 menabrak Pentagon. Pesawat menabrak Pentagon 86 detik setelah rekaman dimulai.
Pada pagi 11 September 2001, 19 pembajak mengambil alih empat pesawat komersial yang sedang terbang menuju San Francisco dan Los Angeles setelah lepas landas dari Boston, Newark, dan Washington, D.C. Pesawat dengan penerbangan jarak jauh sengaja dipilih untuk dibajak karena mengangkut bahan bakar yang banyak. Pukul 8:46 pagi, lima pembajak menabrakkan American Airlines Penerbangan 11 ke Menara Utara World Trade Center (1 WTC) dan pada pukul 9:03 pagi, lima pembajak lainnya menabrakkan United Airlines Penerbangan 175 ke Menara Selatan (2 WTC).
Lima pembajak menabrakkan American Airlines Penerbangan 77 ke Pentagon pada pukul 9:37 pagi. Pesawat keempat, di bawah kendali pembajak, menjatuhkan United Airlines Penerbangan 93 dekat Shanksville, Pennsylvania pada pukul 10:03 pagi setelah penumpangnya melawan para pembajak. Target Penerbangan 93 diduga adalah U.S. Capitol atau Gedung Putih. Rekaman suara kokpit Penerbangan 93 menemukan bahwa awak pesawat dan penumpang berusaha mengambil alih pesawat dari pembajak setelah mempelajari lewat telepon tentang pesawat-pesawat lain yang dibajak telah ditabrakkan ke beberapa bangunan pada pagi itu. Setelah muncul bukti kuat bagi pembajak bahwa penumpang akan mengambil alih pesawat, seorang pembajak memerintahkan temannya untuk memutar pesawat dan sengaja menjatuhkannya. Akhirnya, Penerbangan 93 jatuh di sebuah lapangan dekat Shanksville.
Beberapa penumpang mampu melakukan panggilan telepon menggunakan layanan telepon pesawat dan telepon genggam dan memberikan rincian bahwa ada beberapa pembajak di masing-masing pesawat; bahwa semprotan merica atau gas air mata digunakan dan beberapa orang di pesawat telah ditusuk. Laporan menemukan bahwa para pembajak menusuk dan membunuh pilot, pramugari, dan satu atau beberapa penumpang. Dalam laporan akhirnya, 9/11 Commission menemukan bahwa para pembajak belakangan ini membeli peralatan tangan multifungsi dan berbagai jenis pisau dan belati. Seorang pramugari Penerbangan 11, seorang penumpang Penerbangan 175, dan beberapa penumpang Penerbangan 93 mengatakan bahwa para pembajak memiliki bom, tetapi salah satu penumpang juga mengatakan ia menduga bom tersebut palsu. FBI tidak menemukan jejak-jejak peledak di tempat kejadian, dan 9/11 Commission menyimpulkan bom tersebut palsu.
Setelah dibenarkan bahwa Penerbangan 11 dibajak, dua F-15 diberangkatkan dari Otis Air National Guard Base di Massachusetts dan mengudara pada pukul 8:53 pagi. North American Aerospace Defense Command (NORAD) memiliki pemberitahuan 9 menit bahwa Penerbangan 11 telah dibajak. Karena komunikasi buruk dengan Federal Aviation Administration (FAA), mereka tidak mendapat pemberitahuan mengenai pesawat-pesawat lain yang akhirnya menabrak targetnya. Setelah kedua Menara Kembar ditabrak, beberapa pesawat tempur diterbangkan dari Langley Air Force Base di Virginia pukul 9:30 pagi. Pada pukul 10:20 pagi, beberapa perintah dikeluarkan untuk menembak jatuh setiap pesawat komersial yang berpotensi dibajak. Perintah ini tidak tersampaikan tepat waktu bagi pesawat tempur untuk mengambil tindakan. Beberapa pesawat tempur terbang tanpa membawa amunisi hidup, mengetahui bahwa untuk mencegah para pembajak mencapai targetnya para pilot pesawat tempur harus menabrakkan pesawatnya ke pesawat yang dibajak, mungkin dengan meluncur keluar dari pesawat tempur pada saat-saat terakhir. Dalam wawancara tahun 2005 bersama pilot pesawat tempur yang berangkat dari Otis Air National Guard Base, seorang pilot mengatakan, "Tidak ada yang akan menyebut kami pahlawan jika kami menembak jatuh empat pesawat pada tanggal 11 September."

Seorang pria tertutup debu sedang membantu seorang wanita berjalan dan menutupkan masker di wajahnya, New York City
Tiga bangunan di Komplek World Trade Center runtuh akibat kegagalan struktur. Menara Selatan runtuh pukul 9:59 pagi setelah terbakar selama 56 menit dalam kebakaran yang diakibatkan tabrakan United Airlines Penerbangan 175. Menara Utara runtuh pukul 10:28 pagi setelah terbakar selama 102 menit. Ketika Menara Utara runtuh, reruntuhannya jatuh ke gedung 7 World Trade Center (7 WTC) yang ada di sebelahnya, sehingga merusaknya dan menciptakan kebakara. Kebakaran ini terjadi selama beberapa jam, merusak ketahanan struktur bangunan, dan 7 WTC runtuh pukul 5:21 sore.
Semua pesawat di daratan Amerika Serikat dipaksa mendarat, dan pesawat yang sudah terbang diminta untuk mendarat sesegera mungkin. Semua pesawat sipil internasional diterbangkan pulang atau dialihkan ke bandara-bandara di Kanada atau Meksiko, dan semua penerbangan internasional dilarang mendarat di tanah Amerika Serikat selama tiga hari.Serangan ini menciptakan kebingungan massal di antara organisasi berita dan pengawas lalu lintas udara. Di antara berita yang tidak terkonfirmasi dan sering berlawanan yang disiarkan sepanjang hari itu, salah satunya adalah sebuah bom mobil telah diledakkan di kantor pusat Departemen Luar Negeri AS di Washington, D.C. Pesawat jet lain—Penerbangan 1989—diduga dibajak, tetapi diduga laporan palsu karena pesawat ini akhirnya merespon panggilan pengawas udara dan mendarat dengan aman di Cleveland, Ohio.
Dalam wawancara bulan September 2002, Khalid Sheikh Mohammed dan Ramzi bin al-Shibh, yang diduga telah mengatur serangan tersebut, mengatakan bahwa target utama Penerbangan 93 adalah United States Capitol, bukan Gedung Putih. Selama tahap perencanaan serangan, Mohamed Atta, pembajak yang akan memiloti Penerbangan 11, menduga Gedung Putih sulit dijadikan target dan meminta penilaian dari Hani Hanjour, yang kemudian membajak dan memiloti Penerbangan 77. Mohammed juga mengatakan al-Qaeda awalnya berencana menargetkan instalasi nuklir, bukannya World Trade Center dan Pentagon, namun mereka memutuskan tidak jadi, khawatir semuanya menjadi "tidak terkendali". Keputusan terakhir dalam menentukan target, menurut Mohammed, ada di tangan para pilot.

Kerusakan

Looking down on ground zero area toward the east with smoke rising from the collapsed buildings
Pemandangan udara dari sebalah barat Ground Zero pada 17 September 2001
Aerial view showing damaged, burned, and collapsed portion of the Pentagon with firefighting and rescue equipment nearby
The Pentagon rusak akibat kebakaran dan setengah runtuh
Bersama Menara Kembar berlantai 110 itu, beberapa bangunan lain di lahan World Trade Center hancur atau rusak parah, termasuk gedung WTC3 sampai 7 dan St. Nicholas Greek Orthodox Church. Menara Utara, Menara Selatan, Marriott Hotel (3 WTC) dan 7 WTC hancur sepenuhnya. U.S. Customs House (6 World Trade Center), 4 World Trade Center, 5 World Trade Center, dan dua jembatan pejalan kaki yang menghubungkan bangunan-bangunan tersebut rusak parah. Deutsche Bank Building di 130 Liberty Street rusak setengah dan akhirnya diruntuhkan. Dua gedung World Financial Center juga mengalami kerusakan.
Deutsche Bank Building di seberang Liberty Street dari komplek World Trade Center akhirnya dicap tak dapat dihuni kembali karena suasana beracun di dalam menara perkantoran itu dan akhirnya diruntuhkan. Fiterman Hall milik Borough of Manhattan Community College di 30 West Broadway juga diruntuhkan karena kerusakan parah dalam serangan ini dan akhirnya dibangun kembali. Gedung-gedung tetangga lainnya seperti 90 West Street dan Verizon Building mengalami kerusakan parah namun telah diperbaiki. Gedung-gedung World Financial Center, One Liberty Plaza, Millenium Hilton, dan 90 Church Street mengalami kerusakan tingkat menengah dan telah diperbaiki. Peralatan komunikasi di puncak Menara Utara juga hancur, namun stasiun media mampu mengalihkan sinyal dengan cepat dan melanjutkan siaran.
The Pentagon, di Arlington County, Virginia, rusak parah akibat tabrakan American Airlines Penerbangan 77 dan kebakaran yang berlangsung setelahnya, mengakibaktan satu sisi bangunan runtuh. Ketika mengarah ke Pentagon, sayap pesawat menabrak beberapa tiang lampu dan mesin kanannya menabrak pembangkit listrik sebelum menabrak sisi barat Pentagon dan menewaskan ke-53 penumpang, 5 pembajak, dan 6 awaknya. Pesawat ini menabrak Pentagon di lantai pertama dan bagian depan badannya patah ketika tabrakan, sementara bagian tengah dan ekornya terus menabrak selama kurang dari satu detik. Reruntuhan bagian ekor menembus jauh ke dalam bangunan, melewati tiga lingkaran luar gedung seluas 310 kaki (94 m).

Penyelamatan dan perbaikan

 An injured victim is being loaded into a paramedic van with the burning Pentagon in the background
Korban luka serangan Pentagon dievakuasi
New York City Fire Department langsung memberangkatkan 200 unit (setengah departemen) ke tempat tersebut. Upaya mereka dibantu oleh berbagai pemadam kebakaran dan teknisi medis darurat yang tidak bertugas pada hari itu. New York City Police Department mengirimkan Emergency Service Units dan personel polisi lainnya, serta memberangkatkan satuan helikopternya. Setelah tiba di tempat kejadian, FNY, NYPD, dan Port Authority tidak mengkoordinasi upaya penyelamatan dan akhirnya mengalami kesulitan dalam mencari warga sipil.[Ketika situasi semakin memburuk, satuan penerbangan NYPD menyampaikan informasi kepada komandan polisi, yang mengeluarkan perintah kepada personelnya untuk mengungsikan diri dari kedua menara; sebagian besar petugas NYPD berhasil keluar dengan aman sebelum kedua bangunan runtuh. Karena pos komando didirikan terpisah dan komunikasi radio antar lembaga tidak mampu dilakukan, perintah tersebut tidak sampai kepada para komandan FDNY.
Setelah menara pertama runtuh, komandan FDNY mengeluarkan perintah evakuasi; tetapi karena kesulitan teknis dengan sistem pengulang radio yang gagal berfungsi, banyak pemadam yang tidak pernah mendengarkan perintah evakuasi. Petugas 9-1-1 juga menerima informasi dari penelepon yang tidak diteruskan kepada para komandan di tempat kejadian. Dalam beberapa jam setelah serangan, operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran diluncurkan. Setelah beberapa bulan operasi 24 jam di tempat tersebut, lahan World Trade Center akhirnya dibersihkan pada akhir Mei 2002.

Pasca serangan

Dalam beberapa jam setelah serangan, FBI mendapatkan nama-nama dan data pribadi dari pilot dan pembajak yang dicurigai. Koper Muhammad Atta, yang tidak diteruskan dari penerbangan Portlandnya ke penerbangan 11, berisi berkas-berkas yang membuka identitas semua 19 pembajak, dan petunjuk penting lainnya mengenai rencana mereka, motif, dan latar belakang.Pada hari penyerangan, NSA menyadap komunikasi yang menunjuk pada Osama bin Laden. Badan intelijensi Jerman juga mendapatkan hasil yang sama.  Pada 27 September 2001, FBI mempublikasikan foto-foto dari 19 pembajak bersama informasi mengenai kemungkinan nasionalitasnya dan nama-nama aliasnya. Lima belas dari penyerang berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Mesir, dan satu dari Lebanon.  Berlawanan dengan profil penyerang bunuh diri pada umumnya, pembajak-pembajak tersebut terdidik, dewasa, dimana sistem kepercayaannya sudah terbentuk sepenuhnya.

Osama Bin Laden

Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut. Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena "Kami bebas, dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian." Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat  Di dalam video tersebut dia berkata, "Kami telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari"  Video lain yang didapatkan oleh Al Jazeera pada September 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama dengan Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza al-Ghamdi and Wail al-Shehri, pada saat mereka bersiap2 untuk penyerangan.  Namun, 5 hari berselang dalam sebuah pernyataan di stasiun televisi Aljazeera, Osama menegaskan ia tidak terlibat dengan peristiwa 11 September dan menyatakan bahwa pemerintah Amerika berbohong dengan menjadikan ia kambing hitam untuk tujuan tertentu

Korban Korban Serangan 11 September 2001

0 komentar
Korban serangan 11 September 2001 selain merenggut 2.646 jiwa warganegara Amerika Serikat juga 327 orang warganegara asing. Berikut adalah daftar kebangsaan mereka. Negara dengan korban terbanyak adalah Britania Raya, dengan 67 orang. Korea Selatan 28 sementara Kanada dan Jepang 24. Kolombia 17 orang sementara Jamaika, Meksiko dan Filipina 16. Australia dan Jerman masing-masing 11 orang. Italia 10 orang dan 1 orang Indonesia.
Negara Jumlah korban
 Argentina 4
 Australia 11
 Bangladesh 6
 Belgia 1
 Brasil 3
 Kanada 24
 Chili 2
 Republik Rakyat Cina 4
 Pantai Gading 1
 Kolombia 17
 Republik Demokratik Kongo 2
 Republik Dominika 1
 El Salvador 1
 Ekuador 3
 Perancis 1
 Jerman 11
 Ghana 2
 Guyana 3
 Haiti 2
 Honduras 1
 India 1
 Indonesia 1
 Republik Irlandia 6
 Israel 5
 Italia 10
 Jamaika 16
 Jepang 24
 Yordania 2
 Lebanon 3
 Lituania 1
 Malaysia 3
 Meksiko 16
 Moldova 1
 Belanda 1
 Selandia Baru 2
 Nigeria 1
 Panama 2
 Peru 5
 Filipina 16
 Portugal 3
 Polandia 1
 Rusia 1
 Afrika Selatan 2
 Korea Selatan 28
 Spanyol 1
 Swedia 1
 Swiss 2
 Republik Cina 1
 Ukraina 1
 Uzbekistan 1
 Britania Raya 67  (termasuk  Bermuda = 68)
 Venezuela 1

 
Copyright 2009 Berita Versi Gua
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere