Qingdao, Padek—Pemerintah
Tiongkok akhirnya meresmikan jembatan lintas laut terpanjang di dunia
Kamis (30/6). Jembatan sepanjang 36,48 kilometer itu menghubungkan Kota
Qingdao di Distrik Shinan, Provinsi Shandong, dan Distrik Huangdao.
Pembangunan proyek senilai 14,8 miliar yuan (sekitar Rp 19,6 triliun)
itu butuh waktu empat tahun.
Jembatan yang melintasi Teluk Jiaozhou di kawasan timur Shandong itu dibuka untuk umum Kamis lalu. Aneka kendaraan ramai lalu lalang di jembatan megah tersebut. Pemda setempat berharap jembatan itu bisa memperlancar hubungan dua distrik dengan kondisi fisik dan ekonomi yang bertolak-belakang tersebut. Huangdao yang jauh lebih kuno dari Qingdao diharapkan juga bisa lebih maju.
”Kini, perjalanan dari Huangdao ke Qingdao maupun sebaliknya lebih singkat 30 kilometer. Perjalanan yang biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit hanya akan sekitar 20 menit," papar Han Shouxin, wakil direktur Komite Pengatur Lalu Lintas Qingdao, kepada Xinhua.
Selain memajukan industri Huangdao, jembatan tersebut juga diharapkan bisa mengembangkan sektor pelabuhan. Selama ini, para pebisnis dari Qingdao selalu mengeluhkan perjalanan ke Huangdao tidak nyaman. Di mata mereka, Huangdao adalah kawasan yang cukup potensial untuk pengembangan bisnis. Sayangnya, satu-satunya perjalanan via laut menuju lokasi tersebut tidak selalu lancar. Cuaca buruk menjadi faktor utama yang menghambat perjalanan bisnis menuju Huangdao.
Dengan diresmikannya Jembatan di Teluk Jiaozhou itu kemarin, kini rekor Jembatan Teluk Hangzhou sebagai jembatan lintas laut terpanjang di dunia gugur. Panjang jembatan yang melintasi Teluk Hangzhou di sebelah timur Provinsi Zhejiang tercatat "hanya" 36,21 kilometer. Setiap hari sekitar 30.000 kendaraan diprediksi akan melewati Jembatan Teluk Jiazhou.
0 komentar:
Posting Komentar