JAKARTA: Sama seperti tim Indonesia, tim Korea Selatan pun menyesali insiden di sektor ganda putri. Pasangan ganda putri andalan mereka, Ha Jung Eun/Kim Min Jung yang merupakan unggulan ketiga, sudah harus bertemu pasangan unggulan pertama asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final Olimpiade London 2012.
Pasangan China yang merupakan peringkat satu dunia Wang/Yu di luar dugaan kalah dengan mudah dari pasangan Korea Kim Ha Na/Jung Kyung Eun 14-21, 11-21.
Kekalahan ini dianggap sengaja karena pasangan China itu mengincar pasangan Korea lainnya yaitu Ha Jung Eun/Kim Man Jung di babak perempat final. Dengan demikian, mereka bisa terhindar untuk bertemu dengan rekan senegaranya di babak semifinal.
Padahal, dua pasangan ganda Korsel akan bisa saling berhadapan di babak 8 besar apabila pasangan Cina tersebut tidak sengaja mengalah.
Kepala pelatih Korsel, Sung Han Kook yang didampingi pelatih tunggal putri Kim Ji Hyun pun angkat bicara. Sung terlihat sangat emosional dan kecewa dengan hasil yang diterima anak-anak didiknya. Berikut wawancara pelatih Korsel yang dirangkum dari berbagai newswire:
Apa komentar anda mengenai kejadian ini?
Akar permasalahan ini dimulai dari tim China. Mereka itu bermain di olimpiade, jadi seharusnya jalani pertandingan dengan sungguh-sungguh, tapi ini tidak. Ya, ini pokoknya diawali dari tim China.
Menurut anda mengapa China melakukan hal ini?
Ini memang agak rumit, pasangan China tidak ingin saling melawan di semifinal, karena mereka maunya bertemu di final. Saya rasa ini adalah isu utamanya. Para atlet sudah mempersiapkan diri selama empat tahun untuk berlaga di olimpiade, tetapi malah hasilnya begini.
Pemain China tidak ingin bertemu di semifinal dan ini berdampak pada pemain dari negara lain. Harus ada tindakan tegas atas kejadian ini. Jika China bersungguh-sungguh di pertandingan penyisihan tadi, ini semua tidak akan terjadi. Mereka seharusnya tidak berbuat seperti ini.
Apa tindakan tim Korea atas kejadian ini? Apakah anda akan melapor ke BWF (Badminton World Federation) ?
Ya, tentu saja. Kami akan membawa masalah ini ke BWF. Tapi kami akan menunggu sampai keadaan sedikit lebih tenang. Kejadian ini sangat tidak mencerminkan semangat olimpiade.
Pasangan China yang merupakan peringkat satu dunia Wang/Yu di luar dugaan kalah dengan mudah dari pasangan Korea Kim Ha Na/Jung Kyung Eun 14-21, 11-21.
Kekalahan ini dianggap sengaja karena pasangan China itu mengincar pasangan Korea lainnya yaitu Ha Jung Eun/Kim Man Jung di babak perempat final. Dengan demikian, mereka bisa terhindar untuk bertemu dengan rekan senegaranya di babak semifinal.
Padahal, dua pasangan ganda Korsel akan bisa saling berhadapan di babak 8 besar apabila pasangan Cina tersebut tidak sengaja mengalah.
Kepala pelatih Korsel, Sung Han Kook yang didampingi pelatih tunggal putri Kim Ji Hyun pun angkat bicara. Sung terlihat sangat emosional dan kecewa dengan hasil yang diterima anak-anak didiknya. Berikut wawancara pelatih Korsel yang dirangkum dari berbagai newswire:
Apa komentar anda mengenai kejadian ini?
Akar permasalahan ini dimulai dari tim China. Mereka itu bermain di olimpiade, jadi seharusnya jalani pertandingan dengan sungguh-sungguh, tapi ini tidak. Ya, ini pokoknya diawali dari tim China.
Menurut anda mengapa China melakukan hal ini?
Ini memang agak rumit, pasangan China tidak ingin saling melawan di semifinal, karena mereka maunya bertemu di final. Saya rasa ini adalah isu utamanya. Para atlet sudah mempersiapkan diri selama empat tahun untuk berlaga di olimpiade, tetapi malah hasilnya begini.
Pemain China tidak ingin bertemu di semifinal dan ini berdampak pada pemain dari negara lain. Harus ada tindakan tegas atas kejadian ini. Jika China bersungguh-sungguh di pertandingan penyisihan tadi, ini semua tidak akan terjadi. Mereka seharusnya tidak berbuat seperti ini.
Apa tindakan tim Korea atas kejadian ini? Apakah anda akan melapor ke BWF (Badminton World Federation) ?
Ya, tentu saja. Kami akan membawa masalah ini ke BWF. Tapi kami akan menunggu sampai keadaan sedikit lebih tenang. Kejadian ini sangat tidak mencerminkan semangat olimpiade.