Korban Korban Serangan 11 September 2001

0 komentar
Korban serangan 11 September 2001 selain merenggut 2.646 jiwa warganegara Amerika Serikat juga 327 orang warganegara asing. Berikut adalah daftar kebangsaan mereka. Negara dengan korban terbanyak adalah Britania Raya, dengan 67 orang. Korea Selatan 28 sementara Kanada dan Jepang 24. Kolombia 17 orang sementara Jamaika, Meksiko dan Filipina 16. Australia dan Jerman masing-masing 11 orang. Italia 10 orang dan 1 orang Indonesia.
Negara Jumlah korban
 Argentina 4
 Australia 11
 Bangladesh 6
 Belgia 1
 Brasil 3
 Kanada 24
 Chili 2
 Republik Rakyat Cina 4
 Pantai Gading 1
 Kolombia 17
 Republik Demokratik Kongo 2
 Republik Dominika 1
 El Salvador 1
 Ekuador 3
 Perancis 1
 Jerman 11
 Ghana 2
 Guyana 3
 Haiti 2
 Honduras 1
 India 1
 Indonesia 1
 Republik Irlandia 6
 Israel 5
 Italia 10
 Jamaika 16
 Jepang 24
 Yordania 2
 Lebanon 3
 Lituania 1
 Malaysia 3
 Meksiko 16
 Moldova 1
 Belanda 1
 Selandia Baru 2
 Nigeria 1
 Panama 2
 Peru 5
 Filipina 16
 Portugal 3
 Polandia 1
 Rusia 1
 Afrika Selatan 2
 Korea Selatan 28
 Spanyol 1
 Swedia 1
 Swiss 2
 Republik Cina 1
 Ukraina 1
 Uzbekistan 1
 Britania Raya 67  (termasuk  Bermuda = 68)
 Venezuela 1

Desain Baru Uang Pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000

0 komentar

Dalam rangka meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen desain agarlebih memudahkan masyarakat mengenali keaslian uang Rupiahpada pecahan Rp20.000 Tahun Emisi (TE) 2004, Rp50.000 TE 2005 dan Rp100.000 TE 2004, Bank Indonesia secara resmi akan mengeluarkan dan mengedarkan Uang Kertas (UK) Rupiah Desain Baru ketiga pecahan tersebut mulai Senin, 31 Oktober 2011.Dengan Pengeluaran dan Pengedaran ketiga uang kertas Desain Baru tersebut, diharapkan masyarakat akan dapat lebih cepatmengenali keaslian uang Rupiah dengan adanya penambahan unsur pengaman yang dapat dikenali tanpa menggunakan alat bantu. Disamping itudiharapkan pula dapat meningkatkan perlindungan dari upaya-upaya pemalsuan uang karena kemajuan dalam teknologi cetak.
Perlu diketahui bahwa penyempurnaan desain ini secara visual bersifat minor dan bukan merupakan uang emisi baru. Perubahan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atau up-grading pada masing-masing ketiga pecahan uang kertas tersebut , berikut gambar uang pecahan lama dan baru serta penjelasannya i:1. Pecahan Rp20.000 Tahun Emisi (TE) 2004Desain Baru Uang Pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000

  1. Penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu;
  1. Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna hijau dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar disebelah gambar utama pada bagian depan uang dan belakang uang;
  1. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah empat persegi panjang yang semula tidak kasat mata (invisible) menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetak intaglio), terletakdi samping kiri gambar utama pada bagian depan uang;
2. Pecahan Rp50.000 Tahun Emisi (TE) 2005Desain Baru Uang Pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000
  1. Penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu;
  1. Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna oranye dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang;
  1. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah segi tiga yang semula tidak kasat mata (invisible) menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetak intaglio), terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.

3. Pecahan Rp100.000 Tahun Emisi (TE) 2004Desain Baru Uang Pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000
  1. Penambahan unsur pengaman rainbow printing di atas gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu;
  1. Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang;
  1. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah lingkaran yang semula tidak kasat mata (invisible) menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetakintaglio), terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
  1. Penambahan penulisan DEWAN PERWAKILAN DAERAH pada gambar utama di bagian belakang uang yang semula bertuliskan“MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT” menjadi “MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH”.
  1. Menghilangkan unsur pengaman berupa Irisafe yang terletak di samping kanan gambar utama pada bagian depan uang.

  1. Penambahan unsur pengaman rainbow printing di atas gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu;
  1. Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang;
  1. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah lingkaran yang semula tidak kasat mata (invisible) menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetakintaglio), terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
  1. Penambahan penulisan DEWAN PERWAKILAN DAERAH pada gambar utama di bagian belakang uang yang semula bertuliskan“MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT” menjadi “MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH”.
  1. Menghilangkan unsur pengaman berupa Irisafe yang terletak di samping kanan gambar utama pada bagian depan uang.
Sementara itu, elemen desain utama lainnya seperti warna dominan uang, bahan uang, gambar utama dan ukuran uang adalah tetap atau tidak mengalami perubahan.
Sebagai informasi, uang kertas pecahan Rp20.000 TE 2004, Rp50.000 TE 2005 dan Rp100.000 TE 2004 desain lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.[SUMBER]

Sementara itu, elemen desain utama lainnya seperti warna dominan uang, bahan uang, gambar utama dan ukuran uang adalah tetap atau tidak mengalami perubahan.

Sebagai informasi, uang kertas pecahan Rp20.000 TE 2004, Rp50.000 TE 2005 dan Rp100.000 TE 2004 desain lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.[SUMBER]



 
Copyright 2009 Berita Versi Gua
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere